Hikmah di sebalik sesuatu...
Setiap sesuatu itu ada rahsia.. Ada sesuatu di sebalik rahsia itu..
Time is Free
Labels
- Inovasi resepi (7)
- Kenali Diri (8)
- Lirik (7)
- Puisi (1)
- Rasa hati (2)
Blog Archive
About Me
- NurQalbun
- Segalanya mudah.. mudah lupa.. mudah diingatkan.. mudah terasa..mudah memaafkan..mudah berterus terang..Islam itu mudah...
Mine
Followers
Pengunjung
Conference
Traffic Jam
Bahan-bahannya
1- agar-agar sepeket
2- susu pekat - 1 ½ cawan
3- susu cair - 1 cawan
4- gula kaster (gula pasir dihncur bland tanpa diayak) - ½ cawan
5- koko - ½ cawan
6- milo - 1 ½ cawan
7- 3 sudu tepung kastard
Cara-caranya
# Sediakan periuk yang mempunyai sukatan cecair seperti periuk nasi..hehe (lebih mudah untuk menyukat kadar kepejalan yg diingini).
# Setelah itu, masukkan agar-agar bersama air. Rebus sehingga betul-betul cair, tiada ketulan agar-agar. (pastikan kandungan air melebihi paras agar-agar)
# sementara itu, bancuh bahan-bahan yang selebihnya ke dalam bekas lain. (Bahan B)
# seterusnya, masukkan bahan B ke dalam periuk yang berisi agar-agar tadi.
# masukkan air sehingga sukatan 1250 ml-300ml untuk hidangan, dan jika gemar makan puding yang lebih lembut atau ingin dihidang dalam bentuk bekas-bekas yang kecil, masukkan air sehingga paras 1500-1600ml..
# kacau bahan sehingga betul-betul masak. (menggelegak)..siap untuk di sejukkan..dan dihidang.
“Barangsiapa yang hafal dan mengamalkan tujuh kalimah ini akan dimuliakan oleh Allah dan malaikat dan akan diampuni doasa-dosanya walau sebanyak buih di lautan.”
1. Bismillahirrahmanirrahim (Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani) – Pada tiap-tiap ketika hendak mengerjakan/melakukan sesuatu.
Sungai yang mengalirkan air tawar berasal dari huruf MIM dari lafaz BISMI. Sumber air susu, berasal dari HA dari lafaz Allah. Sumber arak, berasal dari huruf MIM dari lafaz Rahman. Sedangkan sumber madu berasal dari huruf MIM lafaz Rahim dengan demikian tahulah aku bahwa sumber empat sungai itu berasal dari lafaz BASMALLAH."
Allah SWT berfirman dalam salah satu Hadits Qudsi:
"Barangsiapa mengingat Aku dengan menyebut nama-nama-Ku (termasuk Asmaul Husna), dengan hati yang ikhlas, tidak diperlihatkan kepada orang lain, dimulai dengan mengucapkan Bismillâhirrahmânirrahîm, maka ia kan menikmati minuman dari air sungai-sungai itu." Diterangkan pula dalam hadits lain: "Allah SWT tidak menolak doa yang diawali dengan Bismillâhirrahmânirrahîm."
2. Alhamdulillah ( Segala puji bagi Allah SWT ) – Pada tiap-tiap sesudah/selesai melakukan sesuatu.
“Dzikir paling afdol adalah laa ilaha illallah do’a paling afdol adalah Alhamdulillah”.
Kalu kita mencermati sabda Nabi SAW, maka do’a paling afdol adalah alhamdulillah yang berarti bersyukur kepada Allah, memuji Allah atas nikmat yang kita peroleh.
Hal ini diperkuat dengan dalil al qur’an;
“Siapa yang bersyukur kepadaKu, maka Aku tambah nikmatKu atasnya, dan siapa mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu sangat pedih”. (Surah Ibrahim: 7)
Maka do’a adalah saranan ibadah untuk bersyukur kepada Allah, bukan saranan untuk menuntut permintaan dari Allah. Maka do’a adalah persembahan bukan penuntutan.
“Ku bersyukur atas nikmat Mu ya Allah, segala ujian dan cubaan atau pun musibah menimpa diri ku tidak ku kesali. Malahan ada hikmah dengan apa yang terjadi. Alhamdulillah, Alhamdulillah syukran ya Allah...! Hanya Kau sahaja tempat ku mengadu dan memohon pertolongan.” AMIN
3. Astaghfirullah hal azim (ku memohon keampunan kepada Allah lagi Maha Agung) – Apabila tersilap mengatakan sesuatu yang buruk sama ada sedar atau tidak sedar, sengaja atau tidak sengaja.
Hakikat istighfar dalam Islam adalah menundukkan jiwa, hati dan fikiran kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala sambil memohon ampun dari segala dosa. Allah Subhanahu wa Ta‘ala memerintahkan hamba-hambaNya supaya beristighfar sebagaimana firmanNya di dalam al-Qur’an:
“Dan hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani” (Surah an-Nisaa:106)
4. InsyaAllah (Dengan izin Allah SWT) – Apabila ingin atau berniat melakukan sesuatu pada masa akan datang.
Berkenaan dengan lafaz Insyaallah, Allah swt. telah berfirman di dalam Surah Al-Kahfi ayat 23 dan 24;
[23] Dan janganlah engkau berkata mengenai sesuatu (yang hendak dikerjakan): "Bahawa aku akan lakukan yang demikian itu, kemudian nanti"
[24] Melainkan (hendaklah disertakan dengan berkata): "Insya Allah". Dan ingatlah serta sebutlah akan Tuhanmu jika engkau lupa; dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan petunjuk yang lebih dekat dan lebih terang dari ini"
5. Laa haula wala quwwata illah billah (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata) - Apabila tidak dapat melakukan sesuatu yang agak berat atau melihat sesuatu yang buruk.
Seorang yang terpaksa kerana benar-benar telah merasa tidak ada lagi yang dapat menolong kepadanya, kecuali rahmat kurnia Allah sebab ia sendiri telah begitu miskin dari segala apa yang telah dapat digunakan untuk memancing apa-apa dari Tuhan, maka hanya bergantung pada rahmat kurnia Allah semata-mata. Maka dengan demikian, ia merasa rendah diri (rendah betul), sebab ia minta tetapi tanpa sesuatu yang diajukan untuk layaknya ia menerima pemberian itu.
Rasulullah saw bersabda:
“Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata, kalimat ini suatu kekayaan dari kekayaan syurga” Sedang bersandar pada amal usaha itu bererti lupa pada kurnia rahmat Allah yang memberi taufiq, hidayat kepadanya yang akhirnya pasti ia ‘ujub, sombong, merasa sempurna diri, sebagaimana yang telah terjadi pada iblis ketika diperintah bersujud kepada Adam ia berkata:“Aku lebih baik dari dia (Adam)”
Juga telah terjadi pada Qaarun ketika ia berkata:
“Sesungguhnya aku mendapat kekayaan ini kerana ilmuku semata-mata”. (Surah al-Qasas:78)
Apabila kita dilarang menyekutukan Allah dengan berhala batu, kayu, pohon, binatang dan manusia, maka janganlah menyekutukan Allah dengan kekuatan sendiri, seolah merasa sudah cukup kuat dan dapat berdiri sendiri tanpa pertolongan Allah, tanpa rahmat taufiq hidayat dan kurnia Allah. Sedangkan kita harus bertauladan pada Nabi Sulaiman a.s, ketika ia menerima nikmat kurnia Allah, ketika mendapat istana raja Balqis. Firman Allah SWT:
“Ini semata-mata dari kurnia Tuhanku, untuk menguji padaku, apakah bersyukur (terima kasih) atau kufur (lupa pada Allah)? Dan siapa yang kufur, maka Tuhanku zat yang terkaya lagi pemurah (tidak berhajat sedikitpun dari makhluknya, bahkan makhluk yang berhajat kepadaNya)”. (Surah An-Naml: 40)
Allah merubah-rubah keadaanmu dari sedih ke gembira, dari sihat ke sakit, dari kaya ke miskin, dari terang ke gelap, supaya mengerti bahawa engkau tidak bebas dari hukum ketentuanNya, supaya selalu engkau berdiri di atas landasan LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'uun." Ya, semua manusia akan mati. Bahkan semua makhluk berjiwa akan mengalami mati. kerana begitulah sunnah Ilahi yang menciptakan seluruh makhluk berjiwa ini. kerana Allah sudah menetapkan dari azal, bahwa kehidupan di dunia ini hanya buat sementara saja, hanya sebagai singgah dalam perjalanan ke arah penghidupan yang kekal dan abadi di akhirat. Di akhirat nanti akan diperhitungkan satu persatu amal dan kerja setiap manusia selama hidupnya di dunia ini. Setiap amal, buruk dan baik, kecil dan besar tidak ada yang tertinggal dan tidak kena perhitungan itu. Semua akan mendapat balasan yang setimpal.
7. La ila ha illa Allah (Tiada tuhan melainkan Allah SWT) - Bacalah sepanjang siang dan malam sebanyak-banyaknya. Amalkanlah selalu moga-moga kita tergolong di kalangan orang yang terpilih oleh Allah.
Huraian kalimah: Tidak ada Tuhan, bererti tidak ada tempat bersandar, berlindung, berharap kecuali Allah, tidak ada yang menghidupkan, dan mematikan, tiada yang memberi dan menolak melainkan Allah SWT.
Zahirnya syari’at menyuruh kita berusaha beramal, sedang hakikat syari’at melarang kita menyandarkan diri pada amal usaha itu, supaya tetap bersandar pada kurnia rahmat Allah. (kalimah: Laa haula wala quwwata illa billah)
Dalil – dalil yang memerintahkan untuk Zikrullah;
1. “Dan sesungguhnya mengingat ALLAH itu paling besar.” (QS al-Ankabut:45)
2. “Maka ingatlah kepada-KU, pasti AKU akan ingat kepadamu.” (QS al-Baqarah:152)
3. “Dan ingatlah kepada RABB-mu di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan merasa takut, dengan tidak meninggikan suaramu.” (QS al-A’raf:205)
4. “Wahai orang-orang yang beriman ingatlah kepada ALLAH sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-NYA pada pagi dan petang hari.” (QS al-Ahzab:41-42)
Sabda Rasulullah SAW:
“Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang yang mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada.”
Cintakan manusia, manusia kan mati
Cintakan dunia, Dunia kan kau tinggalkan pergi
Cintakan Ilahi, cinta sejati
Puas sudah aku harungi
Hamparan dunia yang fana ini
Mencari sebutir permata indah yang tak pudar sinarnya
Walau ditelan masa
Kini sinar Mu mula menerangi
Mendung hati ku kembali cerah
Terpancarlah sinar suci
Di lubuk hati Menerangi gelita jiwa
Awan mendung berarak pergi
Berganti sinar pancaran Ilahi
Tertautlah perasaan ini
Dengan cinta abadi Cinta Ilahi
........................................................
Masih mencari lagu ini...
Tak ingat siapa yang nyanyi.. (huhuhuu)
Tak ingat tajuk juga..rasanya tahun 1999..
Sesiapa yang ada, nakkk.... (tolong...)
Bayunya semilir, menganak ombak kecil
Jalur ufuk pula mengemas terang
Kapal dan layar terkapar
Mengapa nantikan senja
Barukan terdetik, pulang ke pengkalan
Gusar malam menghampiri
Ku tewas di lautan
Tuhan layarkanku ke arah cintaMu
Tuntuniku menggapai redhaMu
Rimbunan kasihMu ku berteduh
KepadaMu ya Tuhan
Berikan secebis keinsafan
Bekalan sepanjang perjalanan
Mencari ketenangan
c/o
Biar Kau menjadi saksi
Tulus tangisku kala dini hari
Kesempatan yang hanya sebentar
Moga keikhlasanku terlakar
Berikanlah ku hidayah
Agar dikuatkan iman yang lemah
Moga diberkati hidup ini
Menuju bahagia yang kekal abadi
PadaMu Tuhan
Kan kuserahkan cinta kepadaMu
Tuhan layarkanku ke arah cintaMu
Tuntuniku menggapai redhaMu
Rimbunan kasihMu ku berteduh
KepadaMu ya Tuhan
Berikan secebis keinsafan
Bekalan sepanjang perjalanan
Mencari ketenangan
c/o
Biar Kau menjadi saksi
Tulus tangisku kala dinihari
Kesempatan yang hanya sebentar
Moga keikhlasanku terlakar
Berikanlah ku hidayah
Agar dikuatkan iman yang lemah
Moga diberkati hidup ini
Menuju bahagia yang kekal abadi
Harapanku moga dikurniakan
Manisnya iman berpanjangan
Moga lautan hilang gelora
Untukku Berlayar...
By Mestica
......................................................
Keheningan senja..
Sesenja perasaanku...
Perasaan yang tidak boleh digambarkan..
Nampak sedap tak? nyum..nyum.. mudah saja cara membuatnya. Oleh kerana bahannya daripada telur dan susu, menyebabkan sesetengah puding mempunyai rasa atau bau sedikit hanyir, jadi ku telah menokok atau menambah bahan lain seperti esen vanila. Selain itu, pengalaman membuat puding ni ada juga puding yang terlalu lembik dan ku juga telah menambah sedikit bahan lain seperti tepung kastard. (hehehe) Oleh itu, bagi mereka yang teringin merasa dan mencuba, ku sertakan resepinya.
Bahan-bahannya:
- Telur 5/6 biji
- Esen Vanila - 1 sudu
- Susu cair - 1 tin
- Air - isipadu 1 tin susu tadi
- Tepung kastard - 1 sudu
- Gula - 2 sudu
- Secubit garam
Cara-caranya:
- Pukul telur bersama esen vanila.
- Masukkan bahan-bahan selebihnya seperti tersenarai di atas;
- dan kacau sebati..tinggalkan adunan ni sebentar.
Seterusnya, puding ini dimakan bersama gula hangus. Jadi ada 2 teknik membuat gula hangus, kerana ada 2 cara puding dimakan. Gambar di atas menggunakan teknik kedua.
Teknik 1 (Gula hangus diasingkan daripada bahan puding)
- 1 cawan gula dimasak atas api perlahan (paling kecil) sehingga warna gula berubah perang dan gula habis cair. Kemudian masukkan sedikit air panas. Kacau dan siap... (hehe)
- Jadi, adunan puding tadi diletak dalam loyang atau bekas yang sesuai, dikukus antara 10-15 minit.
- Gula hangus tadi bolehla dimakan bersama caramel puding.
Teknik 2 (Gula hangus dikukus bersama puding)
- Gunakan loyang, letak atas api perlahan (paling kecil), masak gula anggaran 1/6 loyang sehingga berubah warna perang dan gula habis cair. Siap..
- Masukkan adunan puding tadi ke dalam loyang yang berisi gula hangus tersebut.
- Kukuskan antara 10-20 minit. Selesai..
Nak lebih sedap sejukkan dalam peti sejuk dan bolehla dimakan dengan rasa yang lebih mantap! (hehehee). Selamat Mencuba...Chai You!
Renungan Bersama..
Wallahua'lam..segala yang buruk datang dari diri saya, yang baik itu dariNya jua..
ku boleh bagikan resepinya..mudah ajaa..terlalu mudah..
Bahan Inti:
- Kentang - 1 kilo (dipotong dadu)
- Rempah kari ikan (1/2 rempah baba's + 1/2 rempah adabi)
- Udang kering - lebih kurang 1/2 genggam (ditumbuk/dikisar/xyah wat pape) haha
- Gula (3 - 4 sudu)
- Garam secukup rasa
- Tepung gandum - 1/2 kilo
- Minyak masak - 1/2 cawan - ni bahan rahsianya..haha
- Air garam - secukup rasa
Inti
- Panaskan sedikit minyak
- Tumis rempah (api jangan terlalu besar, hangit kang!)
- Masukkan air + kentang + garam + gula
- Sekiranya air sudah kering tetapi kentang belum empuk, masukkan air lagi sehingga empuk dan kering. siap! (biasanya tambah air sekali jeh)
Kulit (Doh)
- Gaul rata tepung dan minyak (sehingga boleh dikepal) jika tidak tambah sedikit minyak lagi.
- Masukkan air garam, dan adun sampai licin permukaannya.
Seterusnya, masukkan inti dalam tepung yang diuli (kalau guna mesin tu ambil saiz 4 baru besh..rangup..hehe).. dan goreng dalam api yang sederhana.
Sekiranya ingin simpan dahulu atau teringin makan masa panas sahaja, goreng separuh dahulu. Kemudian masa teringin makan goreng buat kali kedua. siap!
Adunan ini anggaran 30-40 ketul..macam nak jual je..pandai2 laa..heheheheheehehe
(c) Hikmah di sebalik sesuatu...
WP theme by | Courtesy of Piercing, Converted to BLOGGER by BloggerThemes.Net